Rabu, 30 November 2011

Cara Membuat Blog Dengan Cepat

  • Alamat email (Selain gmail)
  • Ketik Ulang Alamat Email
  • Masukkan Kata Sandi
  • Ketik ulang Kata sandi
  • Isi Nama Tampilan (Nama yang digunakan untuk menandai posting blog Anda)
  • Verifikasi Kata
  • Penerimaan Persyaratan, centang pada “Saya menerima Persyaratan dan Layanan”
  • Klik tombol Lanjutkan

Selasa, 29 November 2011

Salju Ramadhan


Salju Ramadhan
Penghujung tampak berakhir
Sanak saudara bergema sempurna
Selera hidang nikmat dipandang
Tapi tunggu sinar tenggelam
Kutahan semua rasa dahaga
Kucabut luruh jelek dunia
Terasa sungguh nikmat
Kita yang ambil sarinya
Sudah jauh kita tak berjumpa
Lebih dari seputar matahari
Kangen rindu ada di jemari
Tapi aku datang lewat tulisan
Maafkan aku dihari fitri
Untuk selama kita berkawan
Tak ada dosa antara kita kini
Lebar semua untuk masa depan yang sempurna

Bahagiaku


Bahagiamu Aku
Dentingan waktu selalu kuingat masa pertemuan telah terjejaki
saat pertama kupandang kamu
saat pertamau jemariku bertemu jamari lentikmu
aku sadar kita dekat
aku sadar kaupun mendekat
apakah itu hanya perasaanku
atau hanya ilusi rinduku
banyak hawa maupun dewa yang tak mengerti ucapan cinta
hanya aku yang mengerti dan hanya aku yang memahami
kaulah waktuku yang penuh ketika sebelumnya kosong
kaulah indah ketika sebelumnya semu
aku tau kaluat ini
kaluat dihati karena kau
maukah kau menjadi kekasihku
yang akan kupertahankan tuk menjadi pendampingku

Seandainya


Ayunan jemarimu awal mula kau kenalkan diri untukku
Senyum tersebar diantara udara beraroma syahdu
Halo ucapanmu pertama sebelum menginjak ribuan
Mengertilah dua insan saling mengenal
Hari berganti waktu
Jalan trotoar bergambar tiga warna seling terlewati
Sore malam sepiring sepandang
Indah disana asa berkalbu jingga
Sejemari kau pergi
Mundur menginjakku tepat titik kau siram sukmamu
Kau renggut tampilan indah dariku
Tanpa hati lagi
Teronggok meneropong engkau bersama tak kukenal
Tanpa sadar bahwa kau sepenuhnya sadar
Kau celakaiku
Ambil hatiku terbang tinggi dan lepas mendarat di aspal panas hati lebur berkeping sampai tak mengerti

Iklas


Ikhlas
langkah sesuai jalan indahmu
melangkah dengan lenggang namamu
semua bisa tidak terhitung jumlahnya
tapi mulut ini kadang tak bisa dikunci
setelah kurenungi
tercipta rasa yang selama ini menjadi misteri
akhirnya terbongkar juga

Kerja Keras


Kerja Kerasku
Ketika aku sekolah
Aku tak seperti orang lain
Yang tak punya sepeda
Sedangkan aku hanya seorang yang tak punya apa apa
Tapi aku tak pernah putus asa
aku kembali berusaha untuk bangkit
Akhirnya aku sukses
Dengan cinta
Cita citaku telah teraih sekarang
Dengan semangat dan kerja keras

Aq cinta Ibu


“Ibuku Perisai Hatiku”
Rumahku sembilan bulan lamanya
Sayangmu sudah kurasakan detik itu juga ibu
Langkahmu capekmu semestapun haru
Dalam belaian sedalam lautan
Beliyau tidak meminta
Beliyau ikhlas apa adanya
Membelai tulus dipangkuannya
Gunung intan pun tak mampu samainya
Sopankah kita menyapanya
Lembutkah jemari ini untuknya
Rasakan warna sentuhan selamanya
Jangan lukai perasaan sedih untuknya
Maafkan aku ibu, jika aku pernah kasar padamu
Aku anakmu yang belum cukup bahagiakanmu
Seringkali masih datang meminta bantuanmu dan membuat hatimu bimbang ibu atas kabarku
Sampai kapankah kesempatan ini masih ada untuk melihatmu?

Hadirmu


Kau hadir tidak tiba-tiba
Bukan seperti kebanyakan lagu saat ini
Saat berpose malu kamu melirikku
Tersenyum hatiku tahu itu
Papua tepatnya aku singgah
Tempat itu indah bagiku
Cintaku tumbuh disana
Panas tapi yang kurasa udara segar
Tubuhmu hadir isi kekosonganku
Kuhibur waktumu dengan sayang
Bidadari jelmamu buat aku rindu
Adalah malam tanpa sepi darimu
Sayang cinta sejatiku engkau
Bukti tatapku adalah cincin berlian
Yang bertengger di jari lentikmu
Kau separuh tubuhku untuk selamanya sampai dunia kedua

Dimana dirimu


mata adalah isyarat, dan jarak adalah petunjuk
arah buknlah jarimu
melainkan hatimu
hati yang perlu ketenangan dalam luas laut lepas
temukan diriku jauh melebihi duniamu
di dasar laut yang baru saja kau perdengarkan
suata gemercik koin dinar
menghidupi hati dan jiwa
patut aku bersyukur denganmu
menunggu kehidupan cerah esok
tepat di selat kanan dan kiri nuansa
hatimu adalah samudera pasir indah yang memelukku di tengah laut hitam

Hanya untukmu


Kau pernah titipkan hatimu padaku
Aku jaga, aku tak ingin hatimu terluka
Dan ku pun titipkan hatiku padamu
Kau jaga, kau basuh dengan cintamu

Dan ketika cinta tak lagi pada kita
Aku dan kamu mendapatkan cinta yang lain
Kau minta hatimu yang ada padaku
Tapi ku tak bisa meminta hatiku lagi

Karena hatiku masih di sana
Di lubuk hatimu yang terdalam
Tak pernah kuminta hatiku kembali
Karena hatiku hanya padamu

Selalu hatiku akan di sana
Selama aku masih bernyawa
Kan selalu hatiku ada
Tak akan pernah kuminta lagi

Alamku


Maaf kumeninggalkanmu
Cinta sejati tak memberi petunjuk pada kita
Ini terpaksa kulakukan
Temkan cinta sejatimu sendiri
Bukan niatku sandarkan punggung ini padamu
Sungguh kau mengerti aku
Sedihku perasaan ini meleleh
Tapi janji tetap harus ditepati
Aku bertahan untuk memanggil sunyi
Dia ada disana melihatku
Di tempat dia sendiri mengisi waktu
Dengan memikirkanku penuh sesak
Hiruplah cinta baru sayang
Kita tercipta bukan untuk bersama

Maaf !!!


Maaf kumeninggalkanmu
Cinta sejati tak memberi petunjuk pada kita
Ini terpaksa kulakukan
Temkan cinta sejatimu sendiri
Bukan niatku sandarkan punggung ini padamu
Sungguh kau mengerti aku
Sedihku perasaan ini meleleh
Tapi janji tetap harus ditepati
Aku bertahan untuk memanggil sunyi
Dia ada disana melihatku
Di tempat dia sendiri mengisi waktu
Dengan memikirkanku penuh sesak
Hiruplah cinta baru sayang
Kita tercipta bukan untuk bersama

Bintang


Lelah itu datang kemudian
Letih menghujani mendatang
Cinta melintang berlawanan
Kasih tersenyum berpelukan
Kenangan bersahut-sahutan
Pedih berarak berterusan
Sesal berlari beriringan
Dosa gemerlap bertaburan
Bisu berteriak kesakitan
Terpaku dalam tiap jeritan
Tertunduk dihamparan
Samudera waktu tak bertuan
“Matahari Tiga Bulan Empat Bintang
Lelah itu datang kemudian
Letih menghujani mendatang
Cinta melintang berlawanan
Kasih tersenyum berpelukan
Kenangan bersahut-sahutan
Pedih berarak berterusan
Sesal berlari beriringan
Dosa gemerlap bertaburan
Bisu berteriak kesakitan
Terpaku dalam tiap jeritan
Tertunduk dihamparan
Samudera waktu tak bertuan

hujan


Hujan,,
rangkaian irama abadi dlm semesta
Iringkan hembusan nafas alam nan smpurna
Hdirkan rngkaian resonansi dlm jiwa
Mski tnpa nada yg nyata
Bait demi bait doa tercipta dalam hati merindu
Ada harap dalam rindu yg senyap
Gerimis mengundang bagai tersayat
Hadirkan pengharapan nan pekat..
Tetes2 anugerah alam tak lgi trasa indah
Gemericiknnya tak lgi berirama
Sunyi,, senyap,, dan gelap..
Tanpa resonansi yg nyata
Hujan..
Kapankah irama resonansi jiwaquw kmbali 
Rindukan saat2 lagu terlantun merdu
Hnya bersama “pujaanquw”

wajahmu


Ibarat awan berarak menderu
Menghentak seluruh kesadaranku
Tak mampu pada wadahku
Getir pahit bersahutan menyatu
Kala kesedihan mendayung
Menggenggam lengan lembayung
Ombak romansa bergulung
Tampilkan lautan kalbu terkurung
Dalam diam jeritku
Ingin kugadaikan sukma jiwaku
Membeli sang waktu
Yang congkak melangkah bisu
Tinggallah tatapan nanar berkaca
Kalimat-kalimat yang bisu bersuara
Roh yang pergi meninggalkan sukma
Separuh kosong tanpa jiwa

hujan hatiku


ketika aku terdiam
memandang sosok yang indah,,ketika itu pula hati kecil bicara..
dan ketika hati kecil bicara,,
nuraniku mengatakan “setialah untuk yang menunggumu disana”
lalu pikiranku menjawabnya dengan tegas “tentu aku setia”
karena aku hanya ingin hari itu,saat dia mengucap “selamat tinggal kekecewaan”,
itu menjadi hari terakhir aku mengecewakannya
setidaknya kini aku berusaha mewujudkan keinginannya
masa lalu biarlah berlalu,aku memang cukup senang dengan masa itu
tapi aku tak ingin mengulang waku itu…
lebih baik aku memandang kedepan
karena Tuhan dengan sempurna meletakkan kedua mataku di depan
suatu hari ucapannya itu akan disempurnakan
“selamat tinggal kekecewaan untuk selama-lamanya”
amanah hatiku adalah setiaku,selalu..

KEBOHONGAN


kau yan pernah mengisi ruang hati ku…
memberi warna dalam setiap nafasku…..
kau pula yang te;ah menjadi kawan dalam setiap curhat ku…
tapi kenapa kau lukai hati ini,,,
kau bohong pada ku…
dusta,…..
kini aku dalam kesendirian….
tak ada teman , kawan, dan kasih…
yang ada hanyalah kebekuan ….
biar aku simpan cinta ini……
entah sampai kapan aku mampu….
meskipun akau tau…..
kau punya pilihan lain ……
yang mungkin lebih dari ku….
kau tau siapa,.,….
dia adalah sahabat ku……

bila hati bicara ?


cinta kecilku,semenjak aku menemukanmu
kau kikis dan kau obati piluku di masa lalu
membawa terang cahaya nan biru…
cinta kecilku,aku menyebutmu demikian
bukan berarti hanya setetes cinta yang kuberikan
tapi aku lelah berjanji,untuk suatu hal yang tak bisa dipastikan…
cinta kecilku,cinta kita bersuntingkan rafflesia
sebuah bunga yang sering kusebut dalam segala rasa
meski nasibnya tak pernah menjanjikan keharuman
tetapi rafflesia ini tak pernah layu
cinta kecilku,malam ini aku merindukanmu….

DI POJOK


Aku terpojok,nafasku terengah
aku tidak bisa lagi menghindarimu
aku tak mampu lagi berlari darimu
sudahlah,lupakan aku, aku tak mungkin terus bersamamu
ucapanmu terngiang ngiang di telingaku
Tagisku pecah dimalam buta
Langkahmu tertatah Menarikku penuh hentak
Bayarlah pizza baru pergi ke Antah Berantah
ucarmu sambil menatapku tajam
Tuhan, berikan aku uang

KOCAK


ISTRIKU ….
Jika engkau bumi, akulah matahari
Aku menyinari kamu
Kamu mengharapkan aku
Ingatlah bahtera yg kita kayuh, begitu penuh riak gelombang
Aku tetap menyinari bumi, hingga kadang bumi pun silau
Lantas aku ingat satu hal
Bahwa Tuhan mencipta bukan hanya bumi,
ada planet lain yang juga mengharap aku sinari
Jadi..
Relakanlah aku menyinari planet lain,
menebar sinarku
Menyampaikan faedah adanya aku,
karena sudah kodrati
dan Tuhan pun tak marah

MELUPAKANNYA !!!

ingin kulupakam semua yang mengganjal dihati
ingin kuikhlaskan semua yang terbawa mimpi dinihari
ingin kuhentikan sejuta cinta dan sejuta rindu
ingin kuhentikan harap dan damba yang menyiksa
ingin kuberistirahat tak mikirkan apa apa lagi

semoga keinginanku trelaksana karena aku
sudah teramat jenuh dan rapuh
aku tak ingin dengar lagumu lagi
aku tak ingin membaca tulisanmu lagi

SESEORANG

Berkorban tuk mempertaruhkan jiwa raga.......
Berkorban tuk taruhkan kehidupan...........
Saat engkau berikrar dan bersaksi...........
Bersaksi diseluruh alam ini..........
Bahwa dia adalah bagian dari dirimu..........
Bahwa dia adalah bagian hidupmu........
Menerima cinta dan kasihnya...........
Menerima segala kekurangannya.........
Mengukir makna hidup dalam arti nyata......
Menerima dia sebagai istri/suami tercinta........

CINTA PERTAMA

Cinta yang hadir saat engkau mulai..........
Mulai belajar arti sebuah pengorbanan.........
Belajar untuk memahami segala kekurangan..........
Pahami akan keikhlasan dan rasa bersyukur........
Cinta yang siap berkorban..........
Cinta yang siap menerima.........
Cinta yang siap bertarung........
Cinta yang siap sedih.....
Cinta yang siap berharap.........
Cinta yang siap berfikir..........
Saat datang dan tersadar akan suatu pilihan.........
Siap menerima itu bukan sekedar keindahan...........
Aku……
Pengagum rahasiamu
Pendekap bayangmu
Penanti kehadiran mu
Tersenyum dalam senyum mu
Tertawa dalam tawa mu
Tersiam dalam diam mu
Menangis dalam tangismu
Memandang mu…
Saat kau berpaling
Melukis keindahan mu
Dengan rangkaian kata
Sulit bibir ini berucap
Untuk sembari berkata
“Selamat pagi cinta”
ataupun hanya “hai”
Namun ku t’lah cukup puas
Walau hanya mendekap bayangmu
Melukiskan Diri mu
Dalam ukiran tinta ini…

APA ARTI DIRIKU UNTUKMU ?

Untuk kau lukaikah aku di sini?
Untuk kau sakitikah aku di bumi?
Untuk kau khianatikah aku di sisi?
Kini…
Untuk apa lagi kau memanggilku?
Untuk apa lagi kau mendekatiku?
Untuk apa lagi kau membutuhkanku?
Kau sakitikah?
Kau lukaikah?
Kau khianatikah?
Belum puaskah kau hancurkanku?
Kini pusakanlah hasratmu
Puaskanlah kau hancurkanku
Pusakanlah kau dustaiku
Hingga aku tak tersisah lagi bagimu
Hingga hilang semua asaku mimpiku bahagiaku
Kini ku lelah dengan dirimu
Kini ku pasrah dengan nasibku
Tak ada lagi yabg tersisah lagi di hatiku ragaku hidupku
Hancur hancur semua karnamu
Olemu…
 
Sahabat
Aku memuja seraya berdoa
Kesehatan dan keberkahan
Tetap menyertaimu
Bersama KuasaNya
Kau akan bahagia

Sahabat
Ketika hati ini bergeming
Gema Adzan berkumandang
Dikaulah yang membimbing
Ke Surau kecil desa
Bersujud kepadaNya
Hingga raga ini tenang

Sahabat
Sukma melemah
Jiwa berserah
Tak tahu arah
Terhentilah darah

Sahabat
Telah berujung riang
Gaung cinta persaudaraan
Telah kau tebarkan
Mengisi celah darah
Terpendam lubuk dalam

Sahabat
Lukisan kata tepat
Hembusan angin bertempat
Riasan duniawi bersifat
Dalam kota terpadat
Semoga masih sempat
Citra ini terdapat

SAHABAT

Sahabat
Telah kau daki
Gunung kemerdekaan
Menuju sinar harapan
Kehidupan masa depan
Menuju kebahagian

Sahabat
Relung waktu telah lalu
Rindu hati ingin bertemu
Walau surya telah berlalu
Dirimu masih ku tunggu
Dalam paruh waktuku

cinta itu apah ????

Makna Cinta. Suatu ungkapan yang begitu misterius. Apakah cinta punya makna? Bagaimana menurut kalian?

Oh, cinta
kau kurindu
kau kukejar
kau kudamba
Suatu saat
kau hilang
kau pergi
lenyap ke dalam sepi
Oh, cinta
apakah yang kurasa
ketika engkah t'lah tiada...?

Sungguh, cinta itu misterius. Dan dengan sentuhan cinta, setiap orang menjadi penyair...

ibu

Ibu...
adalah wanita yang telah melahirkanku
merawatku
membesarkanku
mendidikku
hingga diriku telah dewasa

Ibu...
adalah wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam

Ibu...
adalah wanita yang penuh perhatian
bila aku sakit
bila aku terjatuh
bila aku menangis
bila aku kesepian

Ibu...
telah kupandang wajahmu diwaktu tidur
terdapat sinar yang penuh dengan keridhoan
terdapat sinar yang penuh dengan kesabaran
terdapat sinar yang penuh dengan kasih dan sayang
terdapat sinar kelelahan karena aku

Aku yang selalu merepotkanmu
aku yang selalu menyita perhatianmu
aku yang telah menghabiskan air susumu
aku yang selalu menyusahkanmu hingga muncul tangismu

Ibu...
engkau menangis karena aku
engkau sedih karena aku
engkau menderita karena aku
engkau kurus karena aku
engkau korbankan segalanya untuk aku

Ibu...
jasamu tiada terbalas
jasamu tiada terbeli
jasamu tiada akhir
jasamu tiada tara
jasamu terlukis indah di dalam surga

Ibu...
hanya do'a yang bisa kupersembahkan untukmu
karena jasamu
tiada terbalas

Hanya tangisku sebagai saksi
atas rasa cintaku padamu

Ibu..., I LOVE YOU SO MUCH
juga kepada Ayah...!